Sabtu, 09 Januari 2010

Khidmat/Melayani Suami

Rasulullah saw. sangat menekankan, agar setiap istri berkhidmat kepada suaminya, sebagaimana nasehat beliau kepada putrinya, Fatimah ra., "Wahai Fatimah, wanita yang menggiling tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti menetapkan pada setiap biji tepung itu kebaikan, menghapus kejelekannya dan meningkatkan derajatnya.
Wahai Fatimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan yang disebutkan di atas adalah keridhaan suami atas istrinya. Seandainya suamimu tidak meridhaimu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, bahwa murka suami adalah murka Allah. Wahai Fatimah, tidaklah seorang istri yang melayani suaminya sehari semalam dengan rasa suka dan penuh keikhlasan serta niat yang benar, melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan memakaikan kepadanya pada hari Kiamat dengan pakaian yang hijau gemerlap, dan menetapkan baginya setiap rambut di tubuhnya dengan seribu kebaikan, dan Allah memberinya pahala seratus ibadah haji dan umrah.
Wahai Fatimah, tidaklah wanita yang tersenyum kepada suaminya, melainkan Allah akan memandangnya dengan pandangan kasih sayang. Wahai Fatimah, tidaklah wanita yang membentangkan tempat tidur untuk suaminya dengan senang hati, melainkan malaikat pemanggil dari langit akan menyerunya untuk menghadapi amalnya dan Allah mengampuni dosanya yang lalu dan yang akan datang.
Wahai Fatimah, Tidaklah seorang wanita meminyaki rambut serta janggut suaminya, dan mencukurkan kumisnya, dan memotongkan kukunya, melainkan Allah akan memberikan kepadanya arak yang masih tertutup, murni dan belum terbuka dari sungai-sungai dalam surga Allah. Allah akan mempermudah sakaratul maut baginya, kuburnya akan ditemui sebagai taman-taman surga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari neraka dan dapat melewati shirat."
Dari Ibnu Mas'ud ra., Nabi saw. bersabda, "Apabila seorang istri mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatat baginya seribu kebaikan dan mengampuni kesalahannya bahkan segala sesuatu yang disinari oleh matahari memintakan ampunan baginya, serta Allah mengangkat baginya seribu derajat." Ali ra. berkata, "Jihad seorang wanita adalah mengurus suaminya dengan baik."
Dalam AL-Mustadrak dikutip, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Tugas 'seorang wanita adalah membukakan pintu dan menyambut suaminya." Sabda beliau, "Seorang istri bertugas menyediakan baskom dan handuk untuk membasuh tangan suaminya."



3 komentar:

  1. Subhanallah sungguh bagus jika dibaca, mohon ijin copy ya, smoga anda mendapatkan pahala keberkahan dari Allah swt, krn sdh berbagi buat Umat, aamiiin.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, tulisan saya yang tidak begitu baik ini, ada yg berkenan membaca. Semoga bisa mendatangkan manfaat buat saudara/i-ku semua. Silahkan dicopy dan dibagi. Mohon kritikannya juga jika ada kesalahan. Amien, trimakasih atas doanya.

    BalasHapus